Info PPDB SMP



Tahun ajaran 2013/2014
Penerimaan Peserta Didik Baru Kelas VII SMPN 45 dilakukan secara online,

Jadwal pelaksanaan PPDB pada SMP Reguler

1. PPDB Tahap Pertama Jalur Umum

No

Kegiatan

Tanggal

Pukul

Keterangan

1

Pra Pendaftaran Online *)

18 - 20 Juni

2

Pra Pendaftaran langsung
dan verifikas

19 - 21 Juni

08.00-14.00

di sekolah
tujuan

3

Pendaftaran online *)

22 s.d 25 Juni

-

4

Pendaftaran langsung dan
verifikas

24 s.d 26 Juni

08.00-14.00

di sekolah
tujuan

5

Pengumuman online

26 Juni

16.00

6

Lapor Diri

27 - 28 Juni

09.00-14.0

di sekolah
tujuan

7

Pengumuman tempat kosong

28 Juni

16.00

2. PPDB Tahap Pertama Jalur Lokal

Pendaftaran online tanggal 29 Juni s/d 2 Juli 2013

No

Kegiatan

Tanggal

Pukul

Keterangan

1

Pendaftaran langsung dan
verifikas

1 - 3 Juli

08.00-14.00

di sekolah
tujuan

2

Pengumuman

3 Juli

16.00

3

Lapor Diri

4 - 5 Juli

09.00-14.0

di sekolah
tujuan

4

Pengumuman tempat kosong

5 Juli

16.00

3. PPDB Tahap Kedua

No

Kegiatan

Tanggal

Pukul

Keterangan

1

Pendaftaran online *)

6 - 9 Juli

-

2

Pendaftaran langsung dan
verifikasi

8 - 10 Juli

08.00-14.00

Sekolah terdekat

3

Pengumuman

10 Juli

15.00

4

Lapor Diri

11 - 12 Juli

09.00-14.0

di sekolah
tujuan

Keterangan:

*) batas waktu pra pendaftaran pada tanggal 20 Juni ditutup pada Pukul 12.00 WIB

*) batas waktu pendaftaran online pada tanggal 25 Juni 2013 dan 9 Juli 2013 ditutup pada Pukul 12.00 WIB





Pengumuman Hasil Ujian Nasional tanggal 04 Juni 2011 jam 10.00wib

>>> Klik disini

Sabtu, 20 Maret 2010

Billing Open Source

Billing Open Source (BiOS) Baliwae, merupakan sebuah billing yang diistimewakan untuk Warnet berbasis Linux. Meski demikian, aplikasi ini juga dapat dijalankan di berbagai sistem operasi. Aplikasi ini dibuat berbasis web dengan menggunakan PHP dan MySQL, serta beroperasi di atas aplikasi web server seperti Apache atau Lighttpd. Aplikasi ini terdiri dari dua bagian utama. Tampilan untuk operator (server), dan tampilan untuk pengguna warnet (client). Client dapat memantau durasi pemakaian dan biaya yang dikeluarkan dari komputernya, Administrator dapat menetapkan aturan biaya koneksi, dapat memonitor biaya yang harus dibayarkan client, memulai, menghentikan dan mereset billing client termasuk mencetak bill/nota untuk pelanggan dan menyajikan laporan pendapatan dalam bentuk grafis 3D, dsb.

Sebagai aplikasi buatan dalam negeri, fitur yang terdapat di BiOS tidak kalah dengan aplikasi billing komersial lainnya. Beberapa fitur yang dimiliki antara lain, memiliki interface yang mudah digunakan, tidak memerlukan kompilasi di client, bersifat ringan, mendukung berbagai macam varian tarif warnet, minim penggunaan bandwidth, dan dapat diakses dari beragam desktop manager (tidak tergantung pada satu macam distro linux tertentu).

Features dan kelebihan BiOS dibandingkan billing lain:

* Hadir dengan Lisensi Open Source, GNU/GPL versi 3
* Sudah pernah diuji di Warnet Linux selama 2 tahun
* BiOS dapat berjalan di hampir semua sistem operasi - cross platform, baik client maupun server (linux, windows, freebsd, etc)
* Memiliki interface yang sederhana, mudah penggunaan untuk client dan operator.
* Tidak perlu instalasi (compilasi) di client. Sangat mudah diinstal. karena cukup diinstal di komputer operator atau di proxy server yang telah dilengkapi dengan webserver (ex: apache server, lightttpd, dll), php dan database mysql. hampir semua distro linux saat ini menyediakan aplikasi builtin ini.
* Aplikasi sangat ringan, responsif, hanya membutuhkan space < 550Kb dan minim memakai bandwidth jaringan lokal.
* Dapat diakses dari modus GUI (xwin: kde, gnome, fluxbox, icewm, jvm, dsb)
* Terdapat akses berjenjang untuk client, operator dan administrator
* Unlimited client
* AJAX
* Apabila komputer billing terhubung ke internet, pemilik dapat memantau dan mengakses cpanel billing dari manapun. Dengan begitu dia tetap dapat memantau kondisi warnetnya, dsb.

Versi terbaru saat artikel ini dibuat adalah versi 1.4B

Read more...

Kamis, 18 Maret 2010

KONSEP PEMBELAJARAN

KONSEP PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN IPA
DALAM BAHASA INGGRIS (BILINGUAL)


A. Pengertian

Yang dimaksud dengan pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris adalah pembelajaran yang materi pelajaran, proses belajar mengajar, dan penilaiannya disampaikan dalam bahasa Inggris. Pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris ini tetap menggunakan kurikulum nasional yang berlaku. Kurikulum nasional yang dimaksud adalah Kurikulum 2004 yang berbasis kompetensi (KBK), termasuk di dalamnya menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual
(Contextual Teaching and Learning (CTL)). Jadi, pengembangan silabus dan pengembangan sistem penilaiannya juga mengacu pada kurikulum tersebut. Namun demikian, meskipun Kurikulum 2004 digunakan sebagai acuannya, sekolah dapat menambah, memperluas,
dan memperdalam kurikulum yang berlaku sesuai dengan perkembangan internasional dalam bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan tetap memperhatikan nilai-nilai dan budaya Indonesia yang ada.

B. Tujuan

Pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris bertujuan untuk:

  1. menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang tinggi dalam Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sesuai dengan perkembangan ilmu-ilmu tersebut;
  2. menghasilkan lulusan yang memiliki kemahiran berbahasa Inggris yang tinggi;
  3. meningkatkan penguasaan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris sesuai dengan perkembangan internasional;
  4. meningkatkan kemampuan daya saing secara internasional tentang Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai ilmu dasar bagi perkembangan teknologi (manufaktur, komunikasi, transportasi, konstruksi, bio dan energi);
  5. meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa dalam bahasa Inggris, artinya siswa memiliki kemahiran bahasa Inggris yang baik; dan
  6. Menghubungkan Indonesia dalam perkembangan internasional di bidang Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Informasi, dan Teknologi.

C. Komponen Pokok Pengembangan Pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan dalam Bahasa Inggris

Pada dasarnya, pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam Bahasa Inggris menggunakan pendekatan sistem sehingga sekolah dipandang sebagai sistem. Sekolah sebagai sistem tersusun dari komponen-komponen baku yang saling terkait
untuk mencapai tujuan, yaitu konteks, input, proses, output, dan outcome.

  1. Konteks

    Konteks adalah eksternalitas sekolah yang berpengaruh terhadap penyelenggaraan pendidikan dan karenanya harus diinternasilasikan ke sekolah. Sekolah yang mampu menginternalisasikan konteks ke dalam dirinya akan membuat sekolah
    sebagai bagian dari konteks dan bukannya mengisolasi darinya. Konteks meliputi kemajuan ipteks, nilai dan harapan masyarakat, dukungan pemerintah, tuntutan globalisasi dan otonomi, tuntutan pengembangan diri, dan sebagainya.

  2. Input

    Input adalah segala hal yang diperlukan untuk berlangsungnya proses. Input yang dimaksud meliputi harapan sekolah (visi, misi, tujuan), kurikulum, ketenagaan, peserta didik, sarana dan prasarana, dana, peraturan perundang-undangan termasuk regulasi sekolah, struktur organisasi yang disertai deskripsi tugas dan fungsi, dan sistem administrasi.

  3. Proses

    Proses adalah kejadian berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain. Sesuatu yang diperlukan untuk berlangsungnya proses disebut input dan sesuatu dari hasil proses disebut output. Dalam pendidikan berskala mikro (sekolah), proses yang dimaksud meliputi proses belajar mengajar, manajemen sekolah, dan kepemimpinan sekolah.

  4. 4. Output

    Output merupakan kinerja sekolah. Kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan dari proses pendidikan di sekolah. Kinerja sekolah dapat diukur dari kualitasnya, efektivitasnya, produktivitasnya, efisiensinya, dan inovasinya. Khusus yang berkaitan dengan kualitas dapat dijelaskan bahwa output sekolah dikatakan berkualitas tinggi jika prestasi sekolah, khususnya prestasi belajar peserta didik, menunjukkan pencapaian yang tinggi dalam prestasi akademik (ulangan umum, UAN, lomba karya ilmiah, dan lomba-lomba akademik lainnya) dan prestasi non-akademik (IMTAQ, karakter/kepribadian, keolahragaan, keseniaan, keterampilan vokasional, kepramukaan, dsb.)

  5. Outcome

    Outcome adalah dampak tamatan setelah kurun waktu agak lama. Outcome pendidikan meliputi kesempatan melanjutkan sekolah, kesempatan kerja, pengembangan diri, dan pengembangan sosial dan ekonomi masyarakat. Untuk mengetahui outcome, sekolah harus melakukan studi penelusuran tamatan.

Kerangka sekolah sebagai sistem dapat dilihat pada Tabel 1 dan Diagram 1 berikut.
Jika sekolah ingin melakukan analisis sekolah, yaitu analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, and threat), maka dimulai dari outcome dan berakhir pada konteks. Jika sekolah ingin melakukan langkah-langkah pemecahan persoalan atau penyiapan sekolah, arahnya terbalik, yaitu dimulai dari konteks dan berakhir pada outcomes. Cara berpikir demikian adalah cara berpikir berurutan dengan
menggunakan kerangka pikir sistem.

Tabel 1. Sekolah sebagai sistem

Komponen
Sub-Komponen
Konteks 1. Tuntutan pengembangan diri dan peluang tamatan
2. Dukungan pemerintah dan masyarakat
3. Kebijakan pemerintahan
4. Landasan hukum
5. Kemajuan ipteks
6. Nilai dan harapan masyarakat
7. Tuntutan otonomi
8. Tuntutan globalisasi
Input 1. Visi, misi, tujuan
2. Kurikulum
3. Ketenagaan
4. Peserta didik
5. Sarana dan Prasarana
6. Pembiayaan
7. Regulasi sekolah
8. Organisasi
9. Administrasi
10. Peran serta masyarakat
11. Budaya sekolah
Proses 1. Proses Belajar Mengajar
2. Manajemen
3. Kepemimpinan
Output 1. Prestasi akademik
2. Prestasi non-akademik
3. Angka mengulang
4. Angka putus sekolah
Outcome 1. Kesempatan pendidikan
2. Kesempatan kerja
3. Pengembangan diri

Diagram 1. Sekolah sebagai sistem

Kualitas adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa, yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentutan atau yang tersirat. Dalam konteks pendidikan, kualitas yang dimaksud adalah kualitas output sekolah yang akademik dan non akademik. Mutu output sekolah dipengaruhi oleh tingkat kesiapan input dan proses belajar mengajar.

Produktivitas adalah perbandingan antara output sekolah dibanding input sekolah. Baik input maupun output sekolah dalam bentuk kuantitas. Kuantitas input sekolah, misalnya jumlah guru, modal sekolah, bahan, dan energi. Kuantitas output sekolah misalnya jumlah siswa yang lulus sekolah tiap tahunnya. Contoh produktivitas, misalnya, jika tahun ini di sebuah sekolah lebih banyak meluluskan siswanya daripada tahun lalu dengan input yang sama (jumlah guru, fasilitas, dsb.), maka dapat dikatakan bahwa tahun ini sekolah tersebut lebih produktif daripada tahun sebelumnya.

Efektivitas adalah ukuran yang menyatakan sejauh mana tujuan (kualitas, kuantitas dan waktu) telah dicapai. Dalam bentuk persamaan, efektivitas sama dengan hasil nyata dibagi hasil yang diharapkan. Misalnya, NUAN idealnya berjumlah 30, namun NUAN yang diperoleh siswa hanya 18, maka efektivitasnya adalah 18:30 = 60%.

Efisiensi dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu efisiensi internal dan efisiensi eksternal. Efisiensi internal menunjuk kepada hubungan antara output sekolah (pencapaian prestasi belajar) dan input (sumber daya) yang digunakan untuk memproses/menghasilkan output sekolah. Efisiensi internal sekolah biasanya diukur dengan biaya-efektivitas. Efisiensi eksternal adalah hubungan antara biaya yang digunakan untuk menghasilkan tamatan dan keuntungan kumulatif (individual, sosial, ekonomi, dan non-ekonomi) yang didapat setelah pada kurun waktu yang panjang di luar sekolah. Analisis biaya manfaat merupakan alat utama untuk mengukur efisiensi eksternal.

Pendekatan sistem harus digunakan sebagai pemandu bagi sekolah-sekolah yang mengembangkan pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, warga sekolah harus memahami benar bahwa ”sekolah
adalah sebagai sistem

yang memiliki komponen-komponen sekolah yang utuh dan benar. Utuh dalam arti bahwa komponen-komponen sekolah harus lengkap diperhatikan/diintegrasikan untuk menyelenggarakan pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris. Benar dalam arti bahwa komponen-komponen sekolah diletakkan pada tempatnya sesuai dengan hirarkitngkat kepentingannya
D. Fokus Pengembangan pada Sekolah Penyelenggara Pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam Bahasa Inggris

Untuk mencapai tujuan seperti yang tertuang pada butir B, sekolah-sekolah penyelenggara program pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris diharapkan memfokuskan kegiatannya pada aspek-aspek berikut.

  1. Pengembangan Materi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam Bahasa Inggris

    Materi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris perlu dikembangkan sesuai dengan perkembangan internasional. Oleh karena itu, sekolah-sekolah yang melaksanakan program yang dimaksud harus membangun jaringan nasional dan internasional dalam kerangka untuk memutakhirkan materi-materi yang dimaksud. Misalnya, melakukan kerjasama dengan fakultas MIPA di universitas terdekat sebagai salah satu upaya untuk memperoleh informasi/sumber-sumber terkini dalam hal literatur/buku teks MIPA. Hal yang sama dapat juga ditempuh dengan melakukan kerjasama dengan jurusan bahasa Inggris fakultas sastra, dalam upaya peningkatan kemampuan dalam bahasa Inggris. Untuk lebih jelasnya bagaimana membangun jaringan nasional dan internasional lihat suplemen pada buku panduan pengembangan sekolah koalisi.

  2. Pengembangan Media Pembelajaran

    Mengingat pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris adalah hal baru dan memiliki taraf kesulitan yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran reguler yang menggunakan medium bahasa Indonesia, maka diperlukan media-media pembelajaran yang dapat memudahkan peserta didik untuk memahami materi pembelajaran. Media-media pendidikan yang dimaksud dapat menggunakan alat peraga yang lebih aktual, konkret, dan nyata, selain menggunakan multimedia elektronika yang sarat animasinya.

  3. Peningkatan Kompetensi Guru Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam Bahasa Inggris

    Guru-guru Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang membina program ini harus ditingkatkan kemampuan berbahasa Inggrisnya secara intensif dan terus menerus mengingat mereka umumnya belum disiapkan untuk mengajarkan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris. Kursus-kursus, tutorial dari guru bahasa Inggris pada sekolah yang sama atau dari lembaga-lembaga pendidikan lainnya, pembiasaan berbahasa Inggris setiap hari di sekolah, English area, pengadaan buku-buku Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris, dan cara-cara lain yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan guru dapat diupayakan dalam kerangka untuk mendukung peningkatan kemampuan guru dalam berbahasa Inggris.

  4. Pembiasaan Berbahasa Inggris di Sekolah

    Para siswa dan guru Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris agar dibiasakan berkomunikasi dalam bahasa Inggris setiap hari di sekolah, baik secara oral maupun tertulis. Kebiasaan ini akan membangun karakter mereka dalam berbahasa Inggris, selain juga akan menciptakan suasana akademik dan sosial sekolah yang mendukung pengembangan program sehingga tujuan pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris akan dapat berjalan dengan baik.

  5. Penerapan MBS dan Kepemimpinan Sekolah secara Konsisten

    Pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris akan berjalan dengan lancar apabila didukung oleh manajemen dan kepemimpinan sekolah yang tangguh. Model manajemen berbasis sekolah dan kepemimpinan transformatif perlu dilaksanakan secara konsisten karena model-model tersebut telah teruji ketangguhannya.

E. Model-Model Pembelajaran dalam Bahasa Inggris

Implementasi pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris harus menghindari dihasilkannya lulusan dengan bahasa Inggris kelas 2 karena jeleknya tatabahasa dan ucapan. Perlu diperhatikan beberapa hal agar program pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris dapat diimplementasikan dengan tingkat pencapaian yang tinggi dalam kompetensi bidang studi maupun kompetensi dalam bahasa Inggris. Tingkat pencapaian kompetensi yang tinggi dalam bahasa Inggris ditandai dengan keterampilan berbahasa Inggris yang lancar dan akurat, baik dari segi tatabahasa maupun ucapan.

Perlu diketahui bahwa program semacam ini disebut juga program imersi (immersion program). Sebagai catatan, di beberapa negara yang telah mengimplementasikan program semacam ini (misalnya Canada, Australia, Hongaria, Finlandia, dan Hongkong) dengan guru yang kompetensinya dalam bahasa target tinggi (bahkan dengan penutur asli) dan sarana pendukung yang memadai pada umumnya melaporkan hasil bahwa:

  1. Capaian kompetensi dalam bidang studi di kelas tersebut sebanding dengan kelas reguler.
  2. Penguasaan yang tinggi dan seimbang dalam bahasa target (bahasa yang hendak dikuasai) dan bidang studi biasanya sulit dicapai secara bersamaan. Artinya, pencapaian yang tinggi dalam satu aspek cenderung dibarengi oleh pencapaian yang agak rendah dalam aspek lainnya. Apabila pencapaian kompetensi dalam bahasa target tinggi, pencapaian kompetensi dalam bidang studi tidak setinggi pencapaiannya dalam bahasa target dan sebaliknya.
  3. Penguasaan bahasa lulusan/siswa dalam bahasa target jauh lebih tinggi dibandingkan dengan lulusan/siswa yang mengikuti kelas reguler, tetapi tidak sepadan dengan kemampuan penutur asli karena diwarnai oleh sejumlah kesalahan tatabahasa dan ucapan.

Agar pencapaian kompetensi dalam bidang studi dan bahasa Inggris tinggi dan seimbang, perlu upaya pengembangan program-program pendukung secara nyata seperti:

  1. Penciptaan suasana akademik dan sosial yang mendukung
  2. Penyelenggaraan Bridging Course bahasa Inggris
  3. Penyediaan Self-Access Learning Centre
  4. Dsb.

Selain itu perlu dikembangkan model pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris yang sesuai dengan ciri dan karakter yang ada pada sekolah pelaksana program. Berikut ini diuraikan beberapa contoh model pembelajaran
dimaksud.

Model pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang baik adalah model yang memfasilitasi pencapaian kompetensi yang tinggi dalam bidang studi dan dalam bahasa Inggris (subject matter and language) dan keduanya diberi perhatian secara proporsional. Focus on language sangat penting untuk menghindarkan siswa dari fosilisasi, yaitu pemerolehan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Inggris sebagaimana digunakan oleh penutur asli bahasa Inggris.

Contoh model pembelajaran:

1. Terpisah (parallel): perkembangan bahasa siswa difasilitasi melalui kegiatan penunjang di luar pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam Bahasa Inggris yang diikuti siswa di sekolah.

  1. Siswa menerima pelajaran tambahan berupa English for Mathematics and Science yang dilakukan oleh guru bahasa Inggris dan/atau guru MIPA. Materi pelajaran tambahan ini didasarkan pada kebutuhan dan urutan penyajian tema-tema pelajaran yang ada pada pembelajaran MIPA dalam bahasa Inggris. Idealnya sebelum siswa mempelajari pokok bahasan tertentu, siswa sudah diperkenalkan dengan bahasa (kosa kata, tata bahasa, ekspresi, dsb.) yang akan dipergunakan dalam mempelajari pokok bahasan tersebut. Fasilitasi pemerolehan English for Mathematics and Science melalui pelajaran bahasa Inggris reguler sebetulnya dimungkinkan, tetapi diperkirakan waktu yang disediakan untuk itu tidak mencukupi karena pelajaran bahasa Inggris reguler perlu mengikuti Kurikulum 2004 yang tidak kompatibel dengan kebutuhan English for Mathematics and Science.
  2. Model ini cocok bagi sekolah yang guru MIPA-nya memiliki pengetahuan kebahasaan yang terbatas dan team-teaching antara guru bahasa Inggris dan guru MIPA tidak dapat berjalan dengan baik.
  3. Dalam model ini pembelajaran MIPA dalam bahasa Inggris berlangsung dengan tahapan-tahapan pembelajaran seperti pada pembelajaran MIPA pada umumnya.
  4. Model ini agak mahal dan memerlukan waktu cukup banyak tetapi efektif dalam pencapaian tujuan (peningkatan kemahiran berbahasa Inggris).

2. Terpadu (integrated): perkembangan bahasa siswa difasilitasi secara terpadu dalam pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris. Artinya, siswa menerima materi English for Mathematics and Science bersamaan ketika mereka menerima pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris. Model ini cocok/sesuai untuk guru MIPA dengan pengetahuan kebahasaan tinggi.

Diagram 2 berikut ini menggambarkan apa yang dilakukan oleh guru dan siswa pada setiap tahapan ketika mereka mengikuti pembelajaran. Secara umum, pembelajaran terbagi menjadi tiga tahap utama, yaitu tahap persiapan (Preparation), tahap pembelajaran (The Lesson), dan tahap penguatan/pengayaan (Reinforcement/enrichment).

Diagram 2. Hal yang dilakukan oleh guru dan/atau siswa pada setiap tahapan pada model pembelajaran MIPA dengan pola terpadu (integrated).

Read more...

SISTEM INFORMASI SEKOLAH


Teknologi Informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu Instansi. Penggunaannya tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi , sehingga proses organisasi yang terjadi akan efisien, terukur, fleksibel.


Bahkan dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi mulai mendapat sambutan positif dari masyarakat. Perkembangannya tidak hanya disambut dan dinikmati oleh kalangan bisnis maupun pemerintah saja, tetapi juga mulai merambah dalam dunia pendidikan. karena ketersediaan informasi yang terintegrasi makin penting dalam mendukung upaya menciptakan generasi penerus bangsa yang kompetitif.,

SEKILAS TENTANG SI SEKOLAH


Sistem Informasi Sekolah adalah suatu program yang dapat membantu mengelola data-data penting di suatu sekolah, seperti pengelolaan data guru, data murid, data pembayaran biaya pendidikan siswa, sistem kehadiran dan lain-lain.

Fitur-fitur yang terdapat pada SI Sekolah antara lain:

1. Presensi dan data kehadiran
2. Data siswa
3. Data guru dan karyawan
4. Kehadiran siswa
5. Kehadiran guru dan karyawan
6. Kedisiplinan siswa
7. Keuangan siswa
8. Honor guru
9. dll

Sistem kehadiran pada SI Sekolah dapat menggunakan alat pemindai sidik jari (fingerprint scanner) maupun menggunakan Barcode.

Kelebihan SI Sekolah antara lain:
  1. Memudahkan kontrol kehadiran guru dan siswa
  2. Memudahkan dalam pengelolaan data guru dan siswa
  3. Memudahkan dalam pengelolaan keuangan siswa seperti pembayaran SPP, uang pembangunan, ekstra kurikuler, dll
  4. Memudahkan dalam pembuatan laporan honor guru dan karyawan
  5. Penilaian kedisiplinan secara otomatis atas setiap pelanggaran yang dilakukan siswa
  6. Memudahkan dalam pengaturan shift guru, karyawan dan siswa.
dan masih banyak keunggulan yang ditawarkan dan dapat membawa kemajuan positif bagi suatu sekolah.

Read more...

PENGOLAH DATA

Software Pengolah Nilai

Software ini berfungsi untuk membantu guru di sekolah dalam pengolahan nilai dan pencetakan rapor siswa sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga karena semua dilakukan secara efisien dan praktis. Dengan menggunakan software ini, sekolah dapat lebih merasa aman dalam percetakan rapor karena semua dilakukan dengan komputer. Aplikasi ini berguna untuk menyimpan data lengkap siswa untuk keperluan pemasukan dan pengolahan nilai secara sederhana dan mudah, yang meliputi;

1. Bobot nilai kompetensi Bertujuan menentukan bobot tiap unsur nilai kompetensi dasar seperti : ulangan harian, tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, kuis, portofolia. Bobot nilai kompetensi ini berbeda untuk tiap mata pelajaran sesuai ketentuan sekolah masing-masing.

2. Bobot nilai raport, Bertujuan menentukan prosentase besarnya nilai rata-rata KD, UTS dan UAS yang nantinya jumlah total dari ketiganya adalah 100%. Besarnya prosentase ini tidak sama untuk tiap mata pelajaran.

3. Input nilai ekstra, Berguna untuk memasukkan nilai kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti oleh siswa. Metode masukan sesuai kelas, ruang, jurusan dan kegiatan yang ikuti siswa. Jadi dengan metode ini input nilai ekstra lebih cepat dan terarah.

4. Input nilai kepribadian, Berguna untuk memasukkan nilai kerajinan, kebersihan, kedisiplinan serta kelakuan siswa. Metode input data sesuai dengan kelas, ruang, dan jurusan siswa. Jadi dengan metode ini input nilai ekstra lebih cepat dan terarah.

5. SKBM, Berguna untuk memasukkan detail standart kompetensi beserta Kompetensi dasarnya. Pada input ini juga bisa dimasukkan nilai dari masing-masing KD sehingga secara automatis SKBM (Standar Kompetensi Mata Pelajaran) bisa terhitung. Input ini bertujuan menentukan standart kelulusan siswa terhadap mata pelajaran baik per KD maupun per mata pelajaran. Metode input ini menggunakan tabel sehingga input bisa dilakukan dengan mudah dan cepat.

6. Input Nilai, Input nilai dilakukan berdasar kelas, ruang, jurusan serta nomor standart kompetensi dan nomor kompetensi dasar. Cara pengisian data dengan menggunakan model tabel yang sekaligus dapat membantu informasi tentang apakah siswa tersebut tuntas atau tidak tuntas dalam KD ini.

7. Rekapitulasi, Memaparkan semua nilai yang masuk berdasarkan kelas, ruang, jurusan.

8. Input nilai UTS/UAS, Berguna untuk memasukkan nilai UTS maupun UAS serta sekaligus mengetahui apakah siswa tersebut tuntas atau tidak tuntas dalam mata pelajaran ini, jika siswa tidak tuntas ada satu kesempatan remidi yang bisa dilakukan siswa.

9. Nilai persiswa, Untuk memaparkan nilai raport siswa berdasarkan permintaan siswa tertentu. Metode yang dilakukan hanya menunjukkan “smart IT Card” selanjutnya tinggal mencetak.

10. Cetak raport, Berguna mencetak raport siswa. Cetak bisa dilakukan sekaligus per kelas sehingga proses cetakan lebih cepat dan fleksibel.

input-data-siswa

Software aplikasi ini berfungsi untuk merapikan database administrasi sekolah yang selama ini banyak menggunakan cara manual. Selama ini banyak ditemui bahwa penyimpanan administrasi dilakukan secara manual dengan menyimpannya di arsip kertas dan meletakkannya di lemari. Hal ini sangat rawan hilang dan rusak. Dengan software ini, penyimpanan data administrasi sekolah akan sangat mudah, aman dan praktis; karena terdiri dari beberapa aplikasi, yaitu; aplikasi input data guru, aplikasi input data siswa, aplikasi input data buku induk, aplikasi tabel siswa, dan aplikasi tabel guru

1. Aplikasi Input Data Guru, Aplikasi ini berguna untuk menyimpan data administrasi guru secara sederhana dan mudah, yang meliputi;


a. NIP/NIG
b. Nama
c. Tempat/tgl lahir
d. Jenis Kelamin
e. Agama
f. No. Telepon
g. Jabatan
h. Golongan
i. Tanggal mulai bertugas
j. Honor guru /jam
k. Jam mengajar / minggu
l. Foto Guru

2. Aplikasi Input Data Siswa
Aplikasi ini berguna untuk menyimpan data administrasi siswa secara sederhana dan mudah, yang meliputi;


a. No.Induk
b. Nama
c. Tempat/tgl lahir
d. Jenis kelamin
e. Agama
f. Kelas
g. Ruang
h. Jurusan
i. Foto siswa

3. Aplikasi Input Data Buku Induk
Aplikasi ini berguna untuk menyimpan data lengkap siswa untuk keperluan buku induk secara sederhana dan mudah, yang meliputi;


a. No.Induk –> Auto loading dari input data siswa
b. Nama –> Auto loading dari input data siswa
c. Tempat/tgl lahir –> Auto loading dari input data siswa
d. Jenis kelamin –> Auto loading dari input data siswa
e. Agama –> Auto loading dari input data siswa
f. Foto siswa –> Auto loading dari input data siswa
g. Kewarganegaraan
h. Anak ke– ?
i. Jumlah sudara kandung
j. Jumlah saudara tiri
k. Nama ayah
l. Pendidikan ayah
m. Pekerjaan ayah
n. Penghasilan ayah
o. Nama ibu
p. Pendidikan ibu
q. Pekerjaan ibu
r. Penghasilan ibu
s. Alamat Orang tua

4. Aplikasi ini dilengkapi dengan fasilitas cetak untuk buku induk, sehingga untuk mencetak buku induk siswa, sekolah hanya memerlukan waktu yang sedikit.


5. Tabel Data Siswa, Aplikasi ini berfungsi untuk mempermudah bagian administrasi sekolah dalam hal mengontrol dan mencetak data pokok siswa tiap kelas, tiap ruang, dan tiap jurusan.

6. Tabel Guru, Aplikasi tabel guru ini berfungsi untuk membantu bagian administrasi sekolah untuk mengontrol dan mencetak data guru baik yang berupa individu maupun keseluruhan guru sekolah dalam format tabel.

  1. Aplikasi Input Data Guru, Aplikasi ini berguna untuk menyimpan data administrasi guru secara sederhana dan mudah, yang meliputi;a. NIP/NIGb. Namac. Tempat/tgl lahird. Jenis Kelamine. Agamaf. No. Telepong. Jabatanh. Golongani. Tanggal mulai bertugasj. Honor guru /jamk. Jam mengajar / minggul. Foto Guru
  2. Aplikasi Input Data Siswa

Aplikasi ini berguna untuk menyimpan data administrasi siswa secara sederhana dan mudah, yang meliputi;

a. No.Induk
b. Nama
c. Tempat/tgl lahir
d. Jenis kelamin
e. Agama
f. Kelas
g. Ruang
h. Jurusan
i. Foto siswa

3. Aplikasi Input Data Buku Induk

Aplikasi ini berguna untuk menyimpan data lengkap siswa untuk keperluan buku induk secara sederhana dan mudah, yang meliputi;


a. No.Induk –> Auto loading dari input data siswa
b. Nama –> Auto loading dari input data siswa
c. Tempat/tgl lahir –> Auto loading dari input data siswa
d. Jenis kelamin –> Auto loading dari input data siswa
e. Agama –> Auto loading dari input data siswa
f. Foto siswa –> Auto loading dari input data siswa
g. Kewarganegaraan
h. Anak ke– ?
i. Jumlah sudara kandung
j. Jumlah saudara tiri
k. Nama ayah
l. Pendidikan ayah
m. Pekerjaan ayah
n. Penghasilan ayah
o. Nama ibu
p. Pendidikan ibu
q. Pekerjaan ibu
r. Penghasilan ibu
s. Alamat Orang tua

4. Aplikasi ini dilengkapi dengan fasilitas cetak untuk buku induk, sehingga untuk mencetak buku induk siswa, sekolah hanya memerlukan waktu yang sedikit.

5. Tabel Data Siswa, Aplikasi ini berfungsi untuk mempermudah bagian administrasi sekolah dalam hal mengontrol dan mencetak data pokok siswa tiap kelas, tiap ruang, dan tiap jurusan.

6. Tabel Guru, Aplikasi tabel guru ini berfungsi untuk membantu bagian administrasi sekolah untuk mengontrol dan mencetak data guru baik yang berupa individu maupun keseluruhan guru sekolah dalam format tabel

input-datainput-data-siswadata-orangtua

guru

data-pribadi-gururiwayat-pendidikan

Read more...

CIRI - CIRI MAKHLUH HIDUP

MAKHLUK HIDUP

Ciri-Ciri Makhluk Hidup :

1. Bernafas (respirasi)

Adalah proses pengambilan oksigen dari luar tubuh untuk proses pembakaran bahan makanan didalam tubuh.

Proses pembakaran menghasilkan energi / tenaga.

Pernapasan juga menghasilkan energi dan gas sisa yaitu karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O)

Tumbuhan bernapas melalui lubang-lubang kecil pada daun yang disebut stomata dan melalui lubang-lubang kecil yang terdapat pada permukaan kulit batang yang disebut lentisel.

Lentisel adalah lubang-lubang kecil pada batang tumbuhan sebagai tempat keluar masuknya karbon diokasia dan oksigen

2. Bergerak

Tumbuhan bergerak misalnya akar menembus tanah

3. Memerlukan makanan

Tumbuhan memperoleh makanan melalui proses fotosintesis

4. Tumbuh

Terjadi karena adanya penambahan jumlah dan ukuran sel yang membangun makhluk hidup

Pertumbuhan pada makhluk hidup dipengaruhi oleh factor luar dan factor dalam.

Faktor dalam misalnya zat tumbuh (hormon) atau factor keturunan

Faktor luar misalnya faktor lingkungan

5. Berkembang biak (Reproduksi)

Adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan

Tujuan berkembang biak adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.

Makhluk hidup berkembang biak secara kawin (seksual) dan tak kawin (aseksual)

Hewan umumnya berkembang biak secara seksual. Hewan bertulang belakang (vertabrata) seperti kura-kura, burung dan tikus berkembang biak secara seksual. Hewan tidak bertulang belakang (avertabrata) dapat berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan membentuk tunas seperti hydra dan ubur-ubur.

Pada tumbuhan, perkembangbiakan seksual dilakukan dengan biji, seperti pada mangga, rambutan dan jagung. Sedangkan perkembangbiakan aseksual dilakukan seperti pada pembentukan tunas (pisang & bambu) atau umbi batang (kentang) atau setek batang atau cangkok.

6. Peka terhadap rangsang (Iritabilita)

Adalah kemampuan makhluk hidup untuk menerima dan menanggapi suatu rangsangan

7. Mengeluarkan zat-zat sisa (ekskresi)

Setiap hari urin (air seni) harus dikeluarkan.

Urin yang diproduksi didalam ginjal dialirkan kekantong air seni (kantong kemih), kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui saluran kencing.

Urin mengandung urea dan karbon dioksida hasil pernapasan, harus dikeluarkan dari tubuh karena bersifat racun bagi tubuh

Hewan mengeluarkan zat-zat sisa dari proses metabolisme

Metabolisme adalah proses pertukaran zat yang terjadi didalam mahkluk hidup. Misalnya proses pernafasan & pencernaan makanan.

Tumbuhan juga mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme. Zat sisa pada tumbuhan berupa karbon dioksida (sebagai sisa proses pernafasan) dan oksigen (sebagai sisa proses fotosintesis). Zat-zat sisa dikeluarkan melalui stomata (yang terdapat pada daun) atau lentisel (yang terdapat pada batang). Pada tumbuhan hijau, zat-zat tersebut akan diperlukan kembali. Karbon dioksida diperlukan untuk fotosintesis dan oksigen diperlukan untuk respirasi

Perbedaan Hewan dan Tumbuhan


Hewan

Tumbuhan

Cara Mendapatkan Makanan

Makan makanan yang siap makan (heterotrofik)

Membuat makanannya sendiri melalai fotosintesis (autotrofik)


Memiliki mulut & saluran pencernaan

Tidak memiliki & saluran pencernaan

Pigmen / Pigmentasi

Tidak memiliki klorofil

Memiliki klorofil


Bergerak & berpindah tempat

Tidak berpindah tempat

Reaksi Terhadap Rangsangan

Memiliki system saraf & otot

Tidak memiliki system saraf & otot


Memiliki indera (telinga, mata dll)

Tidak memiliki indera

Cairan Tubuh

Cairan tubuh kaya akan zat garam

Cairan tubuh sedikit mengandung garam

Susunan Tubuh

Mempunyai susunan tubuh dan sejumlah tipe organ yang tetap

Hidupnya menetap di suatu tempat dengan organ tubuh yang selalu berganti-ganti

Pertumbuhan

Secara tertutup dengan ukuran dan bentuk yang relatif terbatas

Ukuran dan bentuk mudah berubah dengan dipengaruhi kondisi lingkungan sekitar

Susunan Sel

Tidak memiliki dinding sel dengan vakuola yang kecil atau bahkan tidak memiliki vakuola

vakuola besar dan memiliki dinding sel tebal pada sel-selnya

Read more...

PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN


Media mempunyai peranan yang cukup berarti dalam kegiatan belajar mengajar, diantaranya :

    1. Mengatasi masalah keterbatasan ruang kelas
      Seperti model misalnya, digunakan karena objek asli tidak mungkin dapat ditunjukkan di muka kelas. Misalnya karena terlalu besar, terlalu kecil, terlalu rumit, terlalu berat, terlalu berbahaya, dsb.
    2. Mengatasi masalah letak geografis Misalnya untuk daerah pegunungan yang jauh dari pantai, untuk memperlihatkan laut digunakan media film, kaset video.
    3. Mengatasi gerak benda yang terlalu cepat (seperti kepakan sayap lebah) atau terlalu lambat (seperti proses mekarnya bunga), padahal geraknya ini yang jadi pusat perhatian. Kasulitan ini dapat diatasi dengan memutar rekaman film atau video yang diperlambat atau dipercepat

Read more...